Setelah kemarin membahas tentang dropship, kemudian juga saya sudah menulis tentang Mindset Penting Berjualan Online dan sebelum saya melanjutkan postingan kali ini. Apakah kamu sudah baca postingan tentang Mengapa Pilih Jualan Di Shopee? Jika sudah baca maka yuk mari mulai jualan di Shopee.

Pada dasarnya jualan di shopee itu hanya 4 langkah yaitu :

  1. Riset Produk
  2. Riset Supplier
  3. Buat Akun Shopee
  4. Upload Produk

Mari simak baik-baik penjelasan saya terkait langkah-langkah diatas.

Riset Produk

Cara sederhana riset produk di shopee adalah mencari produk yang sedang laris. Iya, produk yang laris manis. Itu kunci sederhana agar produk kamu cepat laku. Dan kalau menurut saya, produk yang laris adalah “kata kunci” yang paling banyak dicari oleh orang di mesin pencarian.

Cara Pertama untuk mengetahui produk laris adalah dengan bantuan google keyword planner. Kamu bisa belajar menggunakan google keyword planner di sini -> Cara menggunakan google keyword planner

Jadi sebelum kamu memilih produk yang dijual, lebih baik pastikan dulu produk yang akan kamu jual itu banyak dicari atau tidak? Karena apa? jika di google saja produk kamu jarang dicari maka kemungkinan besar di shopee juga jarang dicari.

Kebanyakan konsumen itu sebelum membeli produk pasti searching dulu di google. Cari tahu spesifikasinya, cari tahu reviewnya, cari tahu testimony pengguna produk tersebut. Baru setelah itu masuk ke marketplace.

Ukuran yang saya gunakan untuk menentukan produk itu laris adalah pencariannya antara 1 rb – 10 rb Per bulan. Kamu bisa download list kata kuncinya untuk Kamu gunakan nanti di judul dan deskripsi produk Kamu.

Untuk riset yang lebih mendetail, Kamu bisa memanfaatkan Google Trends. Masuk saja ke situs google trends. Metode ini bertujuan untuk mengetahui apakah kata kunci yang kita gunakan itu musiman, atau setiap bulan selalu banyak yang nyari.

Produk musiman itu seperti ini, misalnya Kurma. Produk ini banyak dicari pada bulan April-Mei, karena momen Idul Fitri. Jika datanya seperti itu, Kamu bisa jualan kurma di bulan tersebut. Dijamin laris, karena banyak yang nyari.

Jika Kamu ingin mencari produk bukan musiman, produk yang setiap hari laku, Kamu bisa menjual produk seperti ini. Contoh:

Sepatu wanita dari bulan ke bulan selalu banyak pencariannya. Kalau saya patokannya di atas angka 50. Kebetulan grafik di bulan maret – mei grafiknya menurun, kemungkinan karena pandemic COVID 19. Orang lebih mengutamakan membeli kebutuhan sehari-hari dan vitamin (mungkin).

Tapi setelah itu grafik kembali meningkat. Secara jangka Panjang, mungkin produk ini bakal laris terus.

Cara di atas itu bisa kamu lakukan jika kamu sudah punya ide produk yang akan kamu jual. Terus bagaimana jika belum punya ide produk yang akan dijual?

Cara kedua saya akan mencari atau riset produk di marketplace selain shopee. Kenapa tidak di Shopee? Karena saya harus menghindari bersaing dengan supplier di shopee.

Selain itu kamu tidak akan bisa order barang dishopee, kemudian dijual di shopee. Karena akan ada kendala pada nomor resinya. Nomor resi pengiriman yang sama tidak boleh dalam satu marketplace.

Paling sering saya nyarinya atau risetnya itu di marketplace Tokopedia. Kamu juga bisa mengikuti cara ini. Masuk saja ke sini Tokopedia

Lihat dibagian bawah pencarian itu adalah produk-produk yang paling sering dicari. Jika pada awalnya Kamu sama sekali tidak tau produk apa yang akan Kamu jual, cara ini mempermudah Kamu untuk menemukan ide produk.

Setelah ketemu idenya, Kamu bisa riset kembali kata kuncinya dengan Google keyword planner, dan lihat tren nya di Google trend.

Tips pentingnya adalah :

Usahakan cari produk yang cepat laku. Karena prinsip jualan di marketplace adalah yang penting produknya laku dulu. Karena ini akan berpengaruh pada reputasi toko. Semakin banyak transaksi di toko Kamu, maka kesempatan untuk customer baru membeli di toko Kamu semakin besar, karena sudah terbentuk TRUST.

Saya pribadi lebih senang berbelanja di toko yang sudah banyak transaksinya, karena menurut saya toko tersebut pelayanannya bagus.

Kamu di awal tidak apa-apa mendapatkan profit yang kecil (asalkan Kamu sudah perhitungkan), karena seiring berjalannya waktu, reputasi toko semakin bagus, Kamu bisa menaikkan harga produk Kamu.

Riset Supplier

Setelah kamu sudah bisa menentukan produk apa yang akan kamu jual, maka saatnya kamu harus mencari supplier.

Supplier disini mempunyai peran sangat penting. Karena apabila supplier slow respon, barang yang dijual tidak bagus atau tidak sesuai maka akan banyak masalah yang terjadi apabila Kamu memilih supplier tersebut meskipun kita dropshipper.

Contonya seperti ini, jika ada konsumen kamu yang tanya tentang produk tertentu terkait spesifikasi, warna, stok dan lain-lain. Kemudian kamu tanya ke supplier dan dijawab malam harinya, tentunya peluang produk tadi terjual akan sangat kecil. Hal ini juga sangat penting apalagi jika terkait dengan nomor resi, komplain barang, garansi barang jika rusak, dll.

Ini penting untuk dropshipper. Jangan sampai salah menentukan supplier karena ini akan berpengaruh pada reputasi toko Kamu nantinya.

Tips mencari supplier yang baik :

  1. Fast respon chat
  2. Pengiriman max 1-2 hari
  3. Varian produk banyak (stock update)
  4. Lama berjualan >1 tahun
  5. Review toko bagus, di atas 4.5
  6. Sudah lebih dari 1000 produk terjual
  7. Menerima dropship atau reseller
  8. Boleh atau diijinkan ambil gambar produk dan deskripsinya
  9. Support resi otomatis / cashless.

Saran saya, jika memang kamu baru mulai maka lebih baik pilih SATU supplier saja. Karena apa? jika nanti ada konsumen yang beli lebih dari satu produk yang kamu jual, dan kebetulan produk tersebut beda supplier maka akan ada masalah terkait dengan ongkos pengiriman.

Banyak cara mencari supplier. Kamu bisa nyari supplier lewat google, facebook, instagram, marketplace, dll. Atau kalau ada tentangga kamu punya produk yang bisa kamu jual, boleh saja. Asalkan menurut kamu produk itu bisa laku cepat.

Saya sendiri lebih cenderung memilih supplier lewat marketplace, karena transaksinya aman. Kalaupun supplier kamu di shoppe maka ordernya harus manual lewat WhastApp suppliernya.

Saya biasanya nyari supplier itu lewat marketplace tokopedia, saran saya nanti pakai laptop atau komputer saat meriset supplier karena lebih lengkap tampilannya. Kalaupun gak punya, ya pakai smartphone/HP juga gak masalah.

Caranya seperti dibawah ini :

1. Ketikkan kata kunci di pencarian, produk yang akan kita jual.

Di bagian sebelumnya kita sudah riset produk apa saja yang laris. Sekarang tinggal ketikkan saja kata kuncinya di kolom pencarian tokopedia

2. Urutkan berdasarkan “ulasan”.

Kenapa? Ulasan banyak pertanda produk banyak laku. Makin banyak penjualan di 1 toko, pertanda toko itu punya stok banyak dan laku. Ini berarti toko tersebut adalah supplier atau bahkan distributor.

3. Pilih toko di barisan kedua atau seterusnya.

Kenapa baris kedua? Karena baris pertama itu slot untuk yang beriklan. Penjual bayar untuk bisa berada paling atas, sehingga data tidak akurat. Apakah beneran laku, atau penjualnya aja yang tajir bisa bayar iklan.

4. Cek reputasi toko, makin tinggi, makin bagus.

Caranya, setelah klik salah satu produk tadi, lihat bagian paling bawah. Klik tokonya. Yang perlu diperhatikan adalah :

  • Kapan terakhir online
  • Jumlah follower (kalau saya patokan di atas 1000)
  • Produk yang terjual (patokan di atas 5000)
  • Reputasi toko (minimal emas 1)
  • Kecepatan toko, harus sangat cepat.
  • Statistik kepuasan toko 1 bulan minimal 500 yang positif

Klik lihat statistik toko untuk info lebih lengkap.

Tips pentinya adalah : Pastikan produk yang supplier jual, produk yang berkelanjutan, artinya stoknya jarang habis. Jangan sampai ketika nanti kita banjir orderan, tiba-tiba produknya habis.

Jika Kamu masih belum menemukan supplier yang sesuai, ulangi terus langkah-langkah di atas, sampai ketemu.

SEMANGAT.

Setelah ketemu suppliernya, Kamu bisa chat, tanyakan apakah boleh dropship (chat yang sopan ya). Kamu juga bisa tanya apakah support resi otomatis atau tidak, dll.

Nanti saat setting alamat toko, gunakan alamat toko supplier. Misal Supplier tinggal di Jakarta, Kamu tinggal di Surabaya, gunakan alamat Jakarta.

Membuat Akun Seller Shopee

Sudah sampai tahap ini pastikan kamu sudah prakti tahap riset produk dan riset supplier. Sebelum membuat akun seller shopee pastikan kamu siapkan hal-hal dibawah ini:

  1. Nama Toko : bisa berupa merek produk atau brand perusahaan, atau keyword produk. Terdiri dari 1-2 kata yang jelas dan mudah dieja. Contoh : ShopiaStore, SepatuWanita
  2. Email : bisa buat email baru dengan brand toko Kamu.
  3. Nomor HP : kalua bisa nomor cantik, biasanya meningkatkan trust. Kalau gak ada, gak apa-apa.
  4. Foto KTP & Foto Selfie bawa KTP : untuk daftar promo gratis ongkir.
  5. Data & Foto Buku Tabungan

Bagaimana cara membuat akun seller di shopee? Kamu bisa masuk kesini : https://seller.shopee.co.id/edu/article/464

Upload Produk

Akhinya sampai juga tahap terkahir dari postingan tentang jualan di shopee. Pastikan kamu sudah mempelajari dan mempraktikkan tahap sebelumnya mulai dari riset produk, riset supplier, dan buat akun seller shopee.

Ok, sebelum kamu upload produk pastikan kamu sudah menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan ketika upload produk :

  1. Judul produk (max 100 karakter) & kategori produk
  2. Deskripsi produk (max 3000 karakter)
  3. Merek, Harga, stok produk
  4. Foto produk (max 8 foto)
  5. Berat, ukuran paket dan ekspedisi pengiriman
  6. Kondisi barang dan SKU

Terus bagaimana cara upload produk di akun seller shopee? kamu bisa ikuti tutorianya di sini : https://seller.shopee.co.id/edu/article/464

Hal yang perlu diperhatikan saat upload produk :

  • Prioritaskan dulu produk yang paling banyak laku.
  • Saat mengisi judul dan deskripsi produk, usahakan berisi kata kunci yang paling banyak dicari oleh orang. Nanti saya akan bahas caranya
  • Gunakan jasa ekspedisi yang sama dengan yang digunakan oleh supplier.
  • Gunakan foto produk yang menarik, bisa diambil dari supplier, tapi harus ada pembedanya. Bisa Kamu tambahkan bingkai atau watermark toko Kamu.
  • Pastikan produk yang diupload bukan termasuk barang yang dilarang oleh Shopee. Baca ketentuannya di sini : https://seller.shopee.co.id/edu/category?sub_cat_id=265

Demikian postingan kali ini tentang mulai berjualan di shopee. Potingan selanjutkan akan membahas tentang Optimasi agar banjir order di shopee. Oiya, jika dirasa postingan ini bermanfaat, jangan lupa share ke sosmed kalian ya agar makin banyak orang yang terbantu.