Kali ini admin akan share materi tentang Pergaulan Sehat, khususnya pergaulan pada remaja. Pergaulan sehat termasuk salah satu materi PJOK Kelas X Semester 2 terdiri dari konsep, ciri-ciri, bentuk, prinsip, tips, dan pengaruh pergaulan sehat.

Baca juga : Konflik Sosial | Pengertian, Teori, Sebab, Tanda, Bentuk, dan Dampak

Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu atau individu dengan kelompok. Artinya, manusia sebagai makhluk sosial tidak lepas dari kebersamaan dengan manusia lain. Dalam KBBI, sehat adalah baik seluruh badan atau bagian-bagiannya (bebas dari sakit). Sehat adalah kondisi di mana segala sesuatu berjalan normal dan bekerja sesuai fungsinya dan sebagaimana mestinya. 

Pergaulan Sehat adalah proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu, atau individu dengan kelompok dengan normal baik tubuh, jiwa dan kehidupan sosialnya. 

Istilah

  • Prinsip : Asas (kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir, bertindak, dan sebagainya); dasar.(KBBI). 
  • Konsep : Menurut KBBI : 1 rancangan atau buram surat dan sebagainya; 2 ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret: satu istilah dapat mengandung dua yang berbeda; 3 Ling gambaran mental dari objek, proses, atau apa pun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi  untuk memahami hal-hal lain mengonse /me·ngon·sep/  membuat konsep (rancangan). 
  • Pergaulan : Merupakan jalinan hubungan sosial antar individu yang berlangsung relatif lama sehingga terjadi saling mempengaruhi. 
  • Pergaulan sehat: Proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu, atau individu dengan kelompok dengan normal baik tubuh, jiwa dan kehidupan sosialnya. 

Konsep Pergaulan Sehat

Pergaulan berasal dari kata gaul yang diartikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai hidup berteman (bersahabat). Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu lain, atau dapat juga antara individu dengan kelompok, yang artinya manusia sebagai makhluk sosial tak akan pernah lepas dari kebersamaan dengan manusia lain.

Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif.

Baca juga : Materi Kebugaran Jasmani

Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerja sama antarindividu atau kelompok guna melakukan hal–hal yang positif. Pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang tidak terjebak dalam dua kutub yang ekstrem, yakni terlalu sensitif (menutup diri) atau terlalu bebas. Konsep pergaulan semestinya lebih ditekankan kepada hal-hal positif, seperti mempertegas eksistensi diri atau guna menjalin persaudaraan serta menambah wawasan yang bermanfaat. 

Ciri-ciri Pergaulan Sehat

  • Berahlak Mulia 
  • Senantiasa berprasangka baik 
  • Pemaaf 
  • Jauh dari rasa iri dengki 
  • Memiliki sifar malu 
  • Berusaha menepati janji 
  • Selalu mengingat pada kebaikan 
  • Membantu teman 
  • Memberi nasehat yang baik 
  • Tidak membicarakan aib teman 

Bentuk Pergaulan Sehat

  • Kelompok bermain teman sebaya 
  • Kelompok belajar 
  • Kegiatan pengembangan diri 
  • Kegiatan keagamaan 
  • Kegiatan karang taruna 
  • Kegiatan pencinta alam 
  • Kegiatan social kemasyarakatan 

Prinsip Pergaulan Sehat

  • Menyadari adanya perkembangan diri bertumbuh, sehingga melahirkan kebutuhan untuk berelasi dengan teman sejenis maupun dengan lawan jenis. 
  • Relasi yang dibangun hendaknya memberi nilai positif pada kedua belah pihak. Relasi yang dibangun hendaknya sama-sama menyenangkan, menciptakan rasa aman, mengatasi masalah yang mungkin muncul, dan membangun simpati sehingga memberi makna bagi remaja dalam bergaul tetap di tingkatan yang wajar. 
  • Mau belajar untuk mengerti, menghargai, serta bersikap dengan tepat terhadap sahabat, khususnya lawan jenis. Hak ini bertujuan untuk menciptakan keseimbangan. 
  • Tidak berprasangka bahwa bersahabat dengan lawan jenis pasti akan memunculkan masalah “perasaan suka”. Persahabatan antara laki-laki dan perempuan tidak harus menjadikan mereka “saling suka”. Mereka tetap dapat berteman dengan baik dan wajar. 
  • Apabila dalam persahabatan antar lawan jenis timbul “perasaan suka”, hal itu wajar saja dan seharusnya tidak mengurangi arti persahabatan. 
  • Persahabatan antara lawan jenis sering berlanjut pada proses pacaran. Apabila demikian, diantara keduanya harus ada komitmen untuk saling terbuka, menghormati kelebihan dan kekurangan, dan membuat kesepakatan-kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.

Tips Pergaulan Sehat

  • Adanya kesadaran beragama bagi remaja. Bagi anak remaja, sangat diperlukan adanya pemahaman, pendalaman, serta ketaatan terhadap ajaran agama agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan tidak sehat. 
  • Memiliki rasa setia kawan rasa setia kawan. Hal ini dibutuhkan agar dapat terjalin hubungan sosial remaja yang baik, rasa setia kawan dalam hal-hal yang positif dan bukan sebaliknya. 
  • Memilih teman. Maksud dari memilih teman adalah untuk mengantisipasi agar kita tidak terpengaruh dengan sifat yang tidak baik/sehat. Walaupun begitu, teman yang pergaulannya buruk  tidak harus kita asingkan, melainkan kita tetap berteman dengannya tapi harus menjaga jarak. Jangan terlalu dekat/akrab dengan orang yang memiliki sifat yang tidak baik/sehat. 
  • Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif. Misalnya diarahkan untuk mengembangkan keterampilan atau penyaluran bakat olahraga, memperdalam kajian agama, menulis cerpen, menggambar, atau lainnya. 
  • Laki-laki dan perempuan memiliki batasan-batasan tertentu. Remaja harus menjaga jarak dengan lawan jenisnya sesuai dengan norma agama dan norma sosial di Indonesia. Misalnya menyapa teman lawan jenis dengan sapaan yang baik, bersahabat dan berteman dengan lawan jenis dengan saling menghormati dan menghargai, memakai pakaian yang sesuai dengan situasi dan kondisi serta tidak mempertontonkan aurat. 
  • Menstabilkan emosi. Kita harus mampu mengendalikan emosi diri kita, jangan sampai emosi yang menguasai diri kita. Sabar adalah salah satu kunci penguasaan emosi. Cobalah melatih diri dalam menyelesaikan masalah dengan komunikasi, bukan dengan amarah atau emosi. 

Pengaruh Pergaulan Sehat

  • Lebih mengenal nilai nilai dan norma social yang berlaku sehingga mampu membedakan mana yang pantas dan mana yang tidak dalam melakukan sesuatu. 
  • Lebih mengenal kepribadian masing-masing orang sekaligus menyadari bahwa manusia memiliki keunikan yang perlu dihargai. 
  • Mampu menyesuaikan diri dalam berinteraksi dengan banyak orang sehingga mampu meningkatkan rasa percaya diri. 
  • Mampu membentuk kepribadian yang baik sehingga bisa diterima diberbagai lapisan masyarakat.

Demikian materi yang bisa admin sampaikan, semoga bermanfaat.

Categorized in: